“Wajahnya Keras Dan Beku Seperti Dinding Batu”, kata Irvan Tisnabudi, seorang ahli psikologi. Kata-katanya yang lembut namun bermakna dalam. Jika anda mendengar kata-kata itu, mungkin anda akan mengerti tentang apa yang dikatakan Irvan. Memang, wajah seseorang dapat mencerminkan bagaimana orang itu merasakan dirinya. Begitu kering dan beku seperti dinding batu. Seolah-olah tak ada yang bisa dibilang atau dilakukan. Seolah-olah tidak ada yang bisa menjembatani antara dia dan orang lain. Tapi, mengapa wajah seseorang harus menjadi begitu? Apa yang membuat orang memiliki wajah “keras dan beku seperti dinding batu”? ## Mengapa Orang Memiliki Wajah “Keras dan Beku Seperti Dinding Batu”? Menurut Irvan, alasan utama adalah alasan emosional. Bagi mereka yang telah mengalami tekanan emosional berat atau trauma masa lalu, mereka mungkin akan menutup diri dan tidak ingin orang lain tahu tentang masalah mereka. Mereka akan menggunakan wajah yang keras dan beku seperti dinding batu untuk menyembunyikan perasaan mereka. Kadang-kadang, orang juga dapat menggunakan wajah yang keras dan beku seperti dinding batu untuk menyembunyikan kelemahan mereka. Mereka menghadapi tekanan untuk tampil sebagai sosok yang kuat dan tangguh, sehingga mereka akan menutupi perasaan mereka untuk menjadi seperti itu. Selain itu, ada juga orang yang menggunakan wajah yang keras dan beku seperti dinding batu untuk menghindari menjadi terlalu terbuka. Mereka ingin menjaga jarak dengan orang lain dan tidak ingin mengungkapkan perasaan mereka yang sebenarnya. ## Cara Mengatasi Wajah “Keras dan Beku Seperti Dinding Batu” Meskipun menggunakan wajah keras dan beku seperti dinding batu dapat memberikan perlindungan dari tekanan emosional, namun hal ini juga dapat menyebabkan mereka terserang depresi. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi wajah yang keras dan beku seperti dinding batu. Pertama, Anda harus mempercayai orang lain. Jika Anda merasa sulit untuk mempercayai orang lain, cobalah untuk mencari orang yang dapat dipercaya. Jangan lupa untuk meminta bantuan jika Anda merasa perlu. Kedua, cobalah untuk mengungkapkan perasaan Anda. Ini dapat membantu Anda melepaskan beban emosional yang mungkin telah Anda rasakan. Jangan takut untuk mengungkapkan perasaan Anda, karena orang lain mungkin dapat memberi Anda dukungan yang Anda butuhkan. Ketiga, cobalah untuk mengubah cara pandang Anda. Ini dapat membantu Anda melihat keadaan dengan cara yang berbeda. Ini juga dapat membantu Anda melihat bahwa ada hal-hal baik yang bisa Anda lakukan. Terakhir, cobalah untuk tidak menutup diri dari orang lain. Ini dapat membantu Anda melihat bahwa ada orang lain yang peduli terhadap Anda dan menginginkan yang terbaik untuk Anda. Kesimpulannya, wajah keras dan beku seperti dinding batu dapat menjadi hambatan untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Namun, dengan mengikuti cara-cara di atas, Anda dapat membuka diri dan menghadapi masalah yang mungkin Anda hadapi. Jadi, jangan ragu untuk mencoba!