Berbicara mengenai zat, yang paling utama tentu saja adalah struktur partikelnya. Mengapa? Karena struktur partikelnya menentukan sifat zat dan bagaimana zat akan bereaksi. Terutama bagi para ilmuwan yang menggunakan konsep kimia untuk menjelaskan fenomena, mengetahui struktur partikelnya merupakan hal yang sangat penting. Menurut susunan partikelnya, zat dapat dibedakan menjadi dua jenis: zat kimia dan zat fisis.
Apa Itu Zat Kimia?
Zat kimia adalah zat yang terbentuk dari partikel atom. Partikel atom adalah partikel terkecil yang dapat ditemukan dalam zat kimia. Partikel atom terdiri dari inti atom, yang terdiri dari proton dan neutron, dan elektron yang bergerak disekitar inti. Partikel atom bersama membentuk senyawa kimia, dan jika senyawa tersebut berubah, zat kimia juga berubah. Contohnya, ketika logam berkobar, ia berubah menjadi karbon dioksida dan air.
Apa Itu Zat Fisis?
Sedangkan zat fisis adalah zat yang terdiri dari partikel yang lebih besar daripada partikel atom, misalnya molekul. Partikel ini dapat bergerak secara bebas, dengan kata lain, mereka tidak terikat satu sama lain. Contohnya, air. Partikel air bebas bergerak dan berinteraksi dengan partikel lain, membentuk cairan, gas, dan padatan. Namun, struktur partikelnya tidak berubah.
Bagaimana Cara Membedakan Zat Kimia dan Zat Fisis?
Untuk membedakan zat kimia dan zat fisis, kita harus memperhatikan susunan partikelnya. Jika partikel-partikelnya terikat satu sama lain, maka zat tersebut adalah zat kimia. Jika partikel-partikelnya bebas bergerak, maka zat tersebut adalah zat fisis. Selain itu, zat kimia dan zat fisis juga dapat dibedakan berdasarkan sifatnya. Zat kimia biasanya bereaksi dengan zat lain untuk membentuk senyawa baru. Sedangkan zat fisis tidak bereaksi dengan zat lain dan tidak menghasilkan senyawa baru.
Kesimpulan
Jadi, Menurut susunan partikelnya, zat dapat dibedakan menjadi dua jenis: zat kimia dan zat fisis. Zat kimia terdiri dari partikel atom, sedangkan zat fisis terdiri dari partikel yang lebih besar daripada partikel atom. Zat kimia dapat bereaksi dengan zat lain untuk membentuk senyawa baru, sedangkan zat fisis tidak bereaksi dengan zat lain dan tidak menghasilkan senyawa baru.