Ketika Anda memiliki mesin yang berkinerja tinggi atau mobil khusus, Anda ingin menggunakan bahan bakar dengan oktan tertinggi yang dapat menghasilkan performa terbaik. Oktan adalah ukuran konsentrasi senyawa kimia yang dikenal sebagai oktana yang terkandung dalam bahan bakar bensin. Setiap bensin memiliki oktan yang berbeda, dan oktan yang lebih tinggi akan memberikan performa yang lebih baik pada mesin dengan kompresi yang lebih tinggi. Penggunaan bahan bakar dengan oktan yang terlalu rendah dapat menyebabkan mesin membakar terlalu banyak dan menghasilkan karbon di dalam mesin.
Klasifikasi Oktan
Klasifikasi oktan berbeda di setiap negara, tetapi di Amerika Serikat, bensin tanpa timbal mulai dari oktan 87 ke oktan 93. Bensin tanpa timbal dengan oktan 87 disebut bensin unleaded regular, bensin unleaded dengan oktan 89 disebut premium, dan bensin unleaded dengan oktan 93 disebut super premium. Bensin dengan oktan lebih tinggi dari 93 biasanya ditemukan di stasiun bensin yang menjual bensin premium. Bensin dengan oktan tertinggi yang umum ditemukan adalah oktan 95.
Menentukan Jenis Bahan Bakar yang Digunakan
Kebanyakan mobil modern dapat menggunakan bensin unleaded dengan oktan 87, 89, atau 93. Mesin dengan kompresi yang lebih tinggi biasanya membutuhkan bensin premium dengan oktan 89 atau 93 untuk performa terbaik. Mobil yang digunakan untuk drag racing membutuhkan bensin dengan oktan tertinggi yang dapat mempertahankan performa mesin saat mesin bekerja pada tekanan kompresi yang sangat tinggi. Namun, Anda tidak dapat menggunakan bensin dengan oktan yang lebih tinggi daripada yang dianjurkan untuk mobil Anda, karena dapat menyebabkan mesin berjalan dengan terlalu baik dan overheat.
Pertanyaan yang juga sering diajukan adalah apakah bensin dengan oktan tinggi lebih mahal? Jawabannya adalah ya, bensin dengan oktan yang lebih tinggi biasanya lebih mahal daripada bensin dengan oktan lebih rendah. Namun, ada beberapa kasus di mana bensin dengan oktan lebih tinggi dapat ternyata lebih efisien dan membantu Anda menghemat biaya bahan bakar. Misalnya, jika Anda memiliki mobil yang menggunakan bensin premium dengan oktan 89 atau 93, Anda mungkin menemukan bahwa bensin dengan oktan 95 lebih efisien.