Mobil Listrik di Indonesia, Hemat mana dengan Mobil pakai BBM

Mobil Listrik di Indonesia, Hemat mana dengan Mobil pakai BBM

detribpas.com Mobil listrik di Indonesia mulai menggeliat, banyak orang yang mulai tertarik untuk memiliki mobil tanpa bahan bakar BBM ini. banyak orang mulai berminat pada mobil listrik karena disebut-sebut tarif perawatan dan bahan bakarnya lebih murah.

Selain itu, kendaraan modern ini dikenal lebih ramah lingkungan daripada kendaraan yang masih berbahan bakar BBM. Kehadiran mobil listrik di Indonesia dapat menjadi solusi dan upaya untuk menyelamatkan bumi dari polusi udara dihasilkan kendaraan BBM.

Apalagi Indonesia memiliki potensi besar dalam industri kendaraan berbahan bakar listriknya ini karena negara kita menjadi salah satu penyumbang sumber daya mineral yang melimpah seperti nikel.

Merk Mobil Listrik di Indonesia yang Sudah Tersedia

Di indonesia sendiri sudah ada beberapa merk yang telah mengeluarkan jenis mobil listriknya di pasar Indonesia. Meskipun saat ini segmentasinya hanya untuk kalangan tertentu saja dikarenakan harganya yang masih mahal. Berikut ini daftar kendaraan berlistrik di Indonesia.

Mobil Listrik di Indonesia, Hemat mana dengan Mobil pakai BBM

  1. BMW i3S

BMW merupakan salah satu produsen kendaraan roda empat ternama di dunia, merk ini juga berhasil menjadi yang pertama memasarkan mobil listrik di Indonesia lewat BMW i3S. BMW i3S merupakan kendaraan roda empat berlistrik murni pertama di indonesia.

Kelebihan dari kendaraan ini antara lain memiliki motor listrik 184 hp danjuga torsi 270 Nm, jika dilakukan pengecasan full Anda bisa menempuh jarak hingga 260 kilometer dengan BMW i3S. Harganya saat ini sekitar Rp 1,3 Milyar.

  1. Hyundai Ioniq

Brand milik Korea Selatan, Hyundai mengeluarkan kendaraan roda empat berlistrik yang banyak mencuri perhatian publik indonesia. Karena ini merupakan hasil kerjasama dari Hyundai, Ioniq dan juga Kona Electric.

Mobil listrik di Indonesia Hyundai Ioniq dapat dikatakan menjadi kendaraan berlistrik termurah dibandingkan yang lainnya, dilengkapi dengan baterai jenis lithium-ion kapasitasnya mencapai 38,3 kWh. Jika terisi full, Anda akan bisa menempuk 300 Km kurang lebih. Harganya dimulai dari Rp 637 juta sampai Rp 677 juta.

  1. Hyundai Kona Electric

Mobil listrik di Indonesia satu lagi keluaran merk asal korea selatan yang bekerja sama dengan ioniq dan juga Kona electric. Jenis ini dibanderol dengan harga mulai dari Rp 1 Milyar rupiah, termasuk jenis mobil SUV dengan tenaga 150 kWh.

Dilengkapi dengan baterai lithium-ion 64 kWh, tenaga yang dihasilkanya dapat mencapai 201 tk dengan torsi maksimalnya 394 Nm.

  1. Lexus UX300e

Mobil listrik di Indonesia selanjutnya adalah Lexus UX300e, Indonesia menjadi negara asia tenggara pertama yang dipilih oleh Lexus untuk mengeluarkan Lexus UX300e. Model ini sangat istimewa karena dilengkapi dengan battery elextric vehicle (BEV) pertama yang dikeluarkan oleh Lexus.

Jika memiliki daya 100%, Lexux UX300e bisa menempuh jarak sampai 300 km setelah sekali diisi daya. Pengisiannya cukup singkat karena Anda hanya perlu waktu 5 jam sampai 6 jam untuk membuat baterai terisi penuh.

  1. Nissan Kicks e-Power

Nissan Kick e-Power mengadopsi sistem yang dinamakan e-power, merupakan salah satu jenis mobil hybrid konvensional yaitu mesin mobil dinyalakan dengan tenaga berlistrik dan juga bensin.

Berbeda dengan mesin full listrik lainnya yang hanya memiliki baterai, Nissan Kicks e-Power dijalankan juga oleh mesin. Harganya dimulai dari Rp 451 juta.

Mobil Listrik Lebih Hemat Daripada Mobil Pakai BBM

Mobil Listrik di Indonesia, Hemat mana dengan Mobil pakai BBM

Beberapa ahli menyebutkan bahwa penggunaannya lebih murah dibandingkan dengan yang pakai BBM. Wakil Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasojo juga menyebutkan bahwa penggunaan kendaraan berdaya listrik 60% lebih hemat.

Hal tersebut dapat dibuktikan dengan cara, 1 liter bensin bisa menempuh jarak perjalanan hingga 10 km dengan harga bensin per liternya adalah Rp 9500. Sementara untuk mobil bertenga listrik harus mengeluarkan Rp 1.467/ kWh, dan akan menghabiskan Rp 2.934 atau Rp 3000 untuk mencapai jarak tempuh 10 km.

Dari analogi berikut dapat terlihat perberdaanya, terdapat selisih hingga Rp 6.500 antara keduanya. Namun perlu diketahui terdapat beberapa tantangan untuk membuat Indonesia ramah terhadap kendaraan berlistrik.

Salah satunya pemberian insentif dari pemerintah untuk membuat harga dari kendaraan tersebut menjadi lebih terjangkau bagi masyarakat umum. Sehingga keuntungan penggunaan mobil listrik di Indonesia bisa dinikmati tidak hanya oleh kalangan masyarakat kelas atas saja. (Red-detribpas.com)

You May Also Like