Perbedaan Pendidikan Kurikulum Internasional dengan Lokal

Perbedaan Pendidikan Kurikulum Internasional dengan Lokal

detribpas.com – Perbedaan pendidikan kurikulum internasional dengan sekolah yang biasa di Indonesia mungkin sering kali menjadi perhatian bagi kalangan orang tua. Sistem pendidikan saat ini cukup berkembang begitu pesatnya sehingga muncullah kurikulum dengan standar internasional.

Sebenarnya, tidak mudah bagi sekolah untuk menerapkan sistem kurikulum tersebut, namun hanya sebagian dari sekolah bertaraf internasional saja yang mampu menggunakan standar yang dimaksud.

Umumnya, sekolah internasional sudah menerapkan sistem kurikulum luar ini, antara lagi Edexcel, Baccalaureate atau pun Cambridge Internasional. Memang tidak boleh dipungkiri, sebagai orang tua pasti menginginkan pendidikan akademik terbaik kepada sang anak.

Sesuai dengan keterampilan hingga kemampuan yang lainnya. Oleh sebab itulah, sekolah internasional sering menjadi tujuan untuk memeroleh pendidikan yang dimaksud karena memiliki sistem panduan belajar mengajar berkualitas terbaik.

Perbedaan Pendidikan Kurikulum Internasional dengan Nasional yang Diterapkan di Indonesia

Perbedaan pendidikan kurikulum yang ada sekarang ini kerap kali menjadi pertanyaan di kalangan orang tua. Munculnya sekolah internasional di sebagian kota besar di tanah air pun sangat banyak hingga membuat bingung.

Sekolah tersebut sudah memberikan penawaran sistem pendidikan yang sangat berbeda dari mayoritas sekolah di Indonesia yang menerapkan sistem kurikulum dengan standar nasional saja.

Walaupun demikian sebagai lembaga pendidikan, tetapi ada sedikit perbedaan yang mudah terlihat dari sekolah internasional dan nasional yang biasa. Berikut ini juga, kami sudah menyiapkan informasi seputar perbedaan pendidikan kurikulum internasional dengan sekolah lokal di tanah air :

Perbedaan Pendidikan Kurikulum Internasional dengan Lokal

  1. Sistem Kurikulum

Umumnya sistem kurikulum dari sekolah internasional ini mengacu pada Cambridge Assessment Internasional Education, Internasional Baccaulaureate maupun Edexcel. Sekolah yang memiliki label internasional ini mesti memeroleh sebuah sertifikat resmi dari lembaga yang bersangkutan di atas.

Bukan hanya itu saja, untuk menetapkan sekolah bertaraf internasional juga harus disesuaikan dengan para tenaga pengajar di dalamnya hingga sarana dan fasilitas pendukung proses belajar mengajar.

Sementara itu, untuk sekolah dengan kurikulum nasional ini bisa saja negeri maupun swasta ialah sekolah yang sudah menerapkan sistem kurikulum nasional mengacu pada ketetapan pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kelebihan dari aspek yang tampak dari perbedaan pendidikan kurikulum internasional dan sistem kurikulum berbasis nasional ini, antara lain ialah pengetahuan, sikap hingga keterampilan para peserta didiknya.

  1. Sistem Pembelajaran yang Diterapkan

Perlu Anda ketahui, khusus di tingkat pendidikan menengah atas atau SMA pada sekolah internasional jauh lebih fleksibel dalam pemilihan jurusan. Bukan hanya terfokus pada jurusan IPA atau IPS saja, namun ada juga pilihan jurusan yang lainnya.

Nah, untuk sekolah internasional juga sudah memberikan banyak pilihan seputar mata pelajaran kepada para peserta didik untuk ditempuh guna mengembangkan keterampilannya.

Perbedaan pendidikan kurikulum internasional ini juga menuntut siswanya agar lebih aktif dan kreatif. Di sisi lainnya, tujuan atau orientasi dari sekolah internasional ini pun lebih fokus pada proses dibandingkan hasil yang diperoleh para muridnya.

Kemudian, untuk standar dari sekolah nasional juga cukup banyak mata pelajaran yang tersedia, mulai dari ilmu pasti, bahasa, pendidikan seni, olahraga, keterampilan maupun ilmu sosial.

Dalam praktiknya pun, para murid harus mampu menguasai berbagai jenis mata pelajaran dan seluruhnya bakalan langsung diujikan sebagai penentu dari penilaian akhir untuk para muridnya.

  1. Bahasa Pengantar Selama Proses Belajar Mengajar

Perbedaan pendidikan kurikulum internasional dengan sekolah nasional yang begitu terlihat ialah dari bahasa pengantarnya. Untuk sekolah internasional, kerap kali memakai dan menerapkan penggunaan bahasa asing sebagai bahasa pengantarnya.

Bahasa asing yang digunakan pun cukup beragam, mulai dari bahasa inggris, mandarin, maupun bahasa lainnya dari negara eropa, menyesuaikan dengan sistem yang sudah diterapkan oleh masing – masing sekolahnya.

Sedangkan untuk sekolah nasional sudah jelas jika bahasa Indonesia yang digunakan sebagai bahasa pengantarnya. Hal tersebut memang telah disesuaikan dengan sistem kurikulum yang resmi ditetapkan oleh pemerintah Indonesia.

Perbedaan Pendidikan Kurikulum Internasional dengan Lokal

  1. Fasilitas yang Disediakan oleh Sekolah

Perbedaan pendidikan kurikulum internasional bisa dilihat dari segi fasilitas sekolahnya, memang sekolah internasional terbilang sangat baik bila dibandingkan dengan sekolah biasanya.

Pada umumnya, ruangan kelas belajar dari sekolah internasional ini sudah dilengkapi dengan adanya AC, perpustakaan dengan koleksi buku lengkap dan terbaru, sarana olahraga yang lengkap, kantin, maupun tempat khusus untuk menunjang keterampilan para muridnya.

  1. Guru atau Tenaga Pengajar di Sekolah Internasional

Untuk guru atau pun tenaga pengajar yang ada di sekolah internasional ini pada umumnya mempunyai kompetensi yang sudah ditentukan dengan sistem kurikulum setiap sekolah. Sebagai informasi tambahan, tidak semua tenaga pengajar yang ada di sekolah internasional ini berasal dari luar negeri, namun ada juga dari Indonesia.

Sedangkan untuk tenaga pengajar di sekolah Indonesia, baik negeri hingga swasta pun tentunya berasal dari dalam negeri. Sementara itu juga, kompetensi dari guru tersebut sesuai dengan sistem kurikulum yang diberlakukan.

Salah satu yang tampak dari keberadaan guru lokal jelas sangat mendominasi serta disesuaikan juga dengan bahasa pengantar utama yakni bahasa Indonesia di sekolah tersebut.

  1. Tugas dan Ujian Akhir

Perbedaan pendidikan kurikulum internasional dengan sekolah nasional yang terakhir bisa dilihat dari tugas dan ujian akhir. Para murid di sekolah internasional justru lebih banyak diberikan tugas eksperimen atau pun praktik, semisalnya untuk mata pelajaran ilmu pasti seperti fisika, kimia maupun biologi.

Sementara untuk ujian yang diterapkan oleh sekolah internasional pun bukan hanya dari UTS atau Ujian Tengah Sementara dan UAS saja. Para siswanya pun harus bisa ikut ujian resmi dari IB atau pun CIE.

Khusus untuk ujian ini akan diberlakukan kepada para muridnya bila sudah memasuki jenjang kelas 12, lalu model ujiannya pun berisikan makalah yang harus dijawab secara esai oleh peserta didiknya.

Itu dia beberapa perbedaan yang harus dipahami lebih lanjut. Perbedaan pendidikan kurikulum internasional dengan sekolah lokal di Indonesia sangat jelas sekali terlihat sehingga para orang tua tinggal menyesuaikan saja dengan kebutuhan dari si buah hati. (Red-detribpas.com)