Penyebab Mobil Boros, Meski kini sudah ada mobil listrik mobil berbahan bakar bensin masih menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia. Dan ini terutama karena mereka tetap murah dan mudah.
Mobil berbahan bakar bensin dinilai lebih irit dalam hal konsumsi bahan bakar. Padahal jika kita hitung konsumsi bahan bakar mobil bensin jauh lebih buruk daripada mobil listrik. Mobil listrik sangat sulit perawatannya
Teknologi injeksi bahan bakar elektronik merupakan sistem penting yang dapat menghemat bahan bakar. Sistem ini meningkatkan suplai bensin ke intake manifold dengan lebih efisien. Hal ini memungkinkan penggunaan bahan bakar yang lebih efisien.
Jadi jika Anda menggunakan kendaraan berbahan bakar bensin dan berusaha keras untuk tidak membuang-buang uang setiap bulan Anda mungkin ingin mengetahui faktor-faktor ini. Sekarang untuk mengetahui mengapa mobil limbah gas mengacu pada hal ini.
7 Solusi dan Penyebab Mobil Boros Bensin
Kampas Kopling Selip
Selip kampas kopling adalah penyebab nomor satu mobil tergagap-gagap. Selip keausan kopling mengganggu proses powertrain dari mesin ke transmisi. Tidak semua RPM mesin bisa disalurkan dengan cara ini. Hal inilah yang menyebabkan mobil melambat meski bensin sudah penuh dan boros bensin.
Filter Udara Mampet
Saringan udara digunakan sebagai alat untuk menyaring udara sebelum masuk ke ruang bakar. Ini bekerja dengan menghalangi aliran udara di dalam tabung dengan bahan seperti kertas atau kain berpori besar. Oleh karena itu hanya udara yang dapat melewati lapisan filter.
Karena filter berupa kertas atau kain berpori besar akumulasi debu dari waktu ke waktu harus dikontrol agar menutupi filter udara dan tidak menghalangi aliran udara.
Proses verifikasi sangat mudah. Cukup melepas filter dan mencuci dengan air bertekanan tinggi untuk menghilangkan debu. Jika tidak ingin terlalu khawatir maka bawalah ke bengkel resmi atau terpercaya.
Velg Modifikasi
Perubahan tidak selalu baik dan efektif. Kebanyakan generasi milenial yang memiliki mobil pribadi lebih suka menggunakan velg yang lebih lebar dan pelek yang lebih besar. Tujuannya adalah untuk membuat mobil Anda terlihat bagus tetapi tahukah Anda bahwa menggunakan roda besar membuat mobil Anda tidak berguna?
Sepintas roda besar tidak ada hubungannya dengan mesin tetapi ada banyak koneksi yang perlu dipertimbangkan. Roda besar biasanya lebih berat dari roda standar. Tentu hal ini menyebabkan mesin mengkonsumsi tenaga ekstra saat mobil berjalan dengan kecepatan tinggi.
Di sinilah ban yang lebih besar membutuhkan lebih banyak gesekan dan mobil menggunakan lebih banyak tenaga. Akibatnya bahan bakar menjadi lebih kotor.
Mesin Belum Tune-Up
Alasan keempat untuk membuang mobil adalah mesin mobil yang rusak. Terutama bagian-bagian mesin seperti throttle body busi injektor bahan bakar celah katup dan banyak lainnya tidak dirawat dengan baik.
Mesin kemudian harus disetel. Caranya sangat sederhana cukup bawa mobil ke bengkel terpercaya atau resmi untuk menghindari pekerjaan yang sia-sia. Jika mobil disetel konsumsi bahan bakar akan lebih hemat dari sebelumnya.
Ban Mobil Kempes
Siapa sangka ban kempes bisa jadi truk sampah? Ini karena ban kempes menciptakan gesekan antara ban dan aspal yang menyebabkan mesin mengeluarkan lebih banyak tenaga untuk mempertahankannya.
Kami selalu menyarankan pengecekan tekanan ban untuk menghindari kempes yang menjadi penyebab kempes. Pastikan tekanan pada ban depan dan belakang cukup agar mobil nyaman dikendarai dan hemat bahan bakar.
AC yang Terlalu Dingin
Selain itu AC adalah suatu keharusan saat berkendara di cuaca panas. Namun padahal AC itu sangat penting anda juga harus tahu bahwa memasang AC yang terlalu dingin bisa semakin merusak mobil anda.
Alasannya karena daya yang dibutuhkan oleh kompresor A/C sangat tinggi sehingga tenaga mesin harus dibagi antara kompresor A/C. Hal ini menyebabkan bahan bakar banyak terbakar dan mobil menghasilkan limbah gas
Modifikasi Knalpot
Banyak orang melepas catalytic converter untuk meningkatkan performa mobil. Konverter katalitik digunakan untuk menyaring gas yang dihasilkan dari proses pembakaran mesin. Tanpa bagian tersebut sisa gas pembakaran dapat keluar langsung melalui knalpot.
Hal ini memboroskan mobil meskipun tenaga yang dihasilkan lebih tinggi dibandingkan dengan mobil dengan catalytic converter.
