Makanan Pelaut Eropa Kuno yang Mudah untuk Dibuat

Makanan Pelaut Eropa Kuno yang Mudah untuk Dibuat

detribpas.com – Ketika kita melihat film hollywood tentu glorifikasi makanan pelaut Eropa Kuno sepertinya enak. Padahal faktanya tidak seperti itu, bahkan jauh dari ekspektasi para pecinta film tersebut.

Pada dasarnya apa yang dimakan oleh para pelaut inggris, spanyol, dan portugal sama sekali tidak enak. Proses pembuatannya sangat sederhana sehingga cita rasa juga cukup dibawah standar.

Jika Anda tertarik mereplikasi makanan tersebut tidak perlu khawatir. Kami sudah merangkum tiga ransum wajib yang selalu ada dalam setiap pelayaran para pelaut Eropa Kuno.

Sehingga Anda bisa mencicipi sendiri bagaimana makanan pelaut Eropa Kuno tersebut dari rumah. Disini kita akan membahas tack, grok, dan naval porridge dimana ketiganya adalah menu wajib dalam setiap pelayaran.

Alasan mengapa tiga hal tersebut selalu ada karena mereka sangat awet dan tidak pernah busuk. Bahkan ada sejarawan yang menyatakan bahwa tack dari abad 17 masih bisa dimakan hari ini.

Tentu saja hal tersebut beralasan dan kita juga akan membedah bersama apakah benar itu terjadi. Makanan pelaut Eropa Kuno yang akan kita bahas ini juga banyak referensi buku sejarah sehingga mudah mencari kredibilitasnya.

Jadi jangan hanya mengira seperti apa makanan para pelaut Eropa Kuno, buat sendiri di rumah. Bahkan orang tidak bisa memasak tentu akan cukup mudah membuatnya sendiri di rumah.

Tack, Makanan Pelaut Eropa Kuno Paling Dibenci

Tack merupakan sumber karbohidrat utama bagi para pelaut di abad 17 dan 18. Proses pembuatannya mudah sehingga manufakturing sudah dibuat pada abad 18 yang khusus memproduksi navy tack.

Makanan Pelaut Eropa Kuno yang Mudah untuk Dibuat

Dari segi bentuk ini hampir seperti batu bata yang kita gunakan untuk membuat rumah. Tekstur juga sama seperti batu bata, bahkan tingkat kekerasannya bisa jauh lebih tinggi ketika kita bandingkan dengan bata merah.

Tack merupakan makanan pelaut Eropa Kuno yang paling dibenci namun tetap dimakan sebagai sumber tenaga. Tack terbuat dari tepung terigu dan air kemudian adonannya kita buat seperti roti.

Tidak ada bahan tambahan lainnya, hanya air dan tepung terigu saja untuk membuatnya. Adonan tersebut kemudian dipanggang sampai benar-benar kering seperti batu bata yang sangat keras.

Bagaimana memakan makanan pelaut Eropa Kuno ini apabila keras seperti sebuah batu bata. Tentu saja kita benturkan dengan tack lain sampai ada serpihan yang terbentuk dari dua bahan tersebut.

Ini adalah cara paling mudah untuk memakannya karena teksturnya memang sangat keras. Dalam beberapa catatan sejarah tertulis bahwa beberapa kali tack digunakan sebagai amunisi ketika bola besi sudah habis dan hasilnya tidak jauh berbeda.

Hal tersebut merupakan sebuah fakta mencengangkan bahwa sebenarnya kehidupan pelaut kuno tidak menyenangkan sama sekali. Sumber karbohidrat mereka saja terbuat dari roti seperti batu-bata.

Biasanya koki kapal mengolah tack menjadi sebuah bubur yang akan dimodifikasi menggunakan bahan tambahan. Ini nanti akan berkaitan dengan segmen terakhir dari pembahasan.

Menikmati Sensasi Memabukkan dari Grok

Grok adalah salah satu alasan mengapa para pelaut kuno tidak merasa stress saat berlayar. Grok sebenarnya lebih ke minuman, namun keberadaannya sering dicampur menggunakan bahan tertentu.

Pada dasarnya grok adalah rum yang diencerkan menggunakan air. Mengapa hal ini dilakukan karena ada peraturan tentang makanan pelaut Eropa Kuno dikeluarkan kerajaan britania raya.

Para pelaut tidak boleh membawa makanan atau minuman dengan kadar alkohol tertentu. Namun ketika rum diencerkan menggunakan air maka kadar alkoholnya juga ikut turun dan ini tidak menyalahi aturan.

Jadi satu-satunya cara para pelaut untuk tetap mabuk secara nikmat adalah mengkonsumsi grok. Biasanya grok diminum bersama tack sehingga kerasnya roti tersebut bisa luntur terkena cairan.

Jadi segelas grok dapat dijadikan sebagai salah satu makanan pelaut Eropa Kuno yang tidak terlalu buruk. Ransum grok memang banyak yaitu sekitar dua liter setiap hari sehingga pasokannya juga banyak.

Selain itu grok juga bertujuan untuk menjaga agar ada air yang bisa diminum pada saat pelayaran jangka panjang. Jika kita hanya menggunakan air tawar biasa maka dalam beberapa hari akan buruk kualitasnya.

Ini juga menjadi alasan keamanan konsumsi mengapa grok banyak dialokasikan bagi para manusia laut tersebut. Jika ada pencapaian tertentu misalnya setelah mengalahkan perompak biasanya akan diadakan pesta.

Tentu saja grok menjadi salah satu sajian utama dan ransom daging akan diberikan kepada para awak kapal. Momen seperti itu tentu sangat bagus untuk menjaga semangan para manusia laut agar tidak melakukan perlawanan.

Bubur Spesial Ketika Mengarungi Samudera

Ini mungkin menjadi rekomendasi makanan paling enak dibandingkan sebelumnya. Karena enak tentu hanya bisa dinikmati oleh petinggi dari kapal atau kaptennya saja demi menjaga ransum makanan.

Ada beberapa jenis porridge paling enak bisa dinikmati oleh para kapten kapal. Berikut ini merupakan makanan pelaut Eropa Kuno paling enak yang terbuat dari bahan utama bubur.

Makanan Pelaut Eropa Kuno yang Mudah untuk Dibuat

  • Bubur Daging

Perlu diketahui bahwa bubur ini dibuat dari tack yang sudah dicampur air panas dan sedikit air laut agar asin. Daging digunakan juga jangan berharap seperti setiap hari kita makan.

Daging disini lebih seperti sol sepatu karena memang dibuat sangat kering agar tahan lama. Jadi pembuatan bubur harus sampai panas bahkan gosong agar daging dapat sedikit lebih ramah di gigi.

  • Bubur Ikan

Percaya atau tidak meskipun manusia laut ini berbulan-bulan berada di atas samudera namun mereka jarang makan ikan. Tidak semua awak kapal memiliki kemampuan memancing.

Jadi ketika ada ikan biasanya setelah menerjang badai, sehingga menjadi sebuah opsi mewah. Apabila jumlahnya banyak awak kapal mungkin bisa menikmati, namun lebih sering hanya untuk atasan saja.

  • Bubur Manis

Salah satu ransum yang banyak dibawa ketika melakukan pelayaran adalah molasses. Ini merupakan ampas ketika kita membuat gula dari sari tebu dan memiliki daya tahan tinggi.

Memang dari semua makanan dan minuman tadi tidak ada menggugah selera makan. Namun itu adalah fakta makanan pelaut Eropa Kuno yang jauh dari glorifikasi dan lebih pada pengalaman pahit. (Red-detribpas.com)

You May Also Like